Setelah selama 9 bulan 10 hari berada di dalam kandungan mamanya, maka pada 9 Januari 2009 (pukul 10.57pagi) bersamaan hari Jumaat, lahirlah seorang bayi comel, insan permata hati, penghibur hati penenang jiwa mama. Bersyukur dan Alhamdulillah dengan kebesaran Allah yang maha kuasa. Menitis air mata ini apabilla teringat kembali, Bersyukur kehadrat Ilahi.
Setiap apa yang dicipta ada tujuannya dan setiap kejadian yang menimpa pasti ada hikmahnya. Aku tidak pernah berputus asa mengharapkan bantuan dan pertolonganNya. Yakin denganNya kerana pasti… pasti… pasti tanpa ragu dan was2 Dia akan membantu. Kelahiran Muhammad Ifat Hakimi ini memberi erti mendalam dalam kehidupan aku dan semoga anakku ini menjadi anak yang soleh, dan menjadi insan yang cemerlang dan terbilang didunia dan diakhirat.. Insyaallah. Amin.
Permata Ayah Bonda
Munsyid : Firdaus
Mewangi kuntuman bahagia
Di halaman ayah serta bonda
Menatang selaut cahaya
Melerai resah dan gundah di jiwa
Segunung impian dicita
Selangit harapan di damba
Dibelai, dimanja mesra
Kaulah racun, kau penawar
Senyuman dan tangisanmu
Pengubat duka dan lara
Engkau umpama sebutir permata
Diperlubukkan kasih nan bersinar, bercahaya
Hiasi rumahtangga
Engkau harapan seisi keluarga
Panjatan doa dan aimata
Yang pasrah kepada Yang Esa
Kepadamu tercurah
Kasih sayang dan pengorbanan
Agar terus gemilang
Dididik, diasuh tiap masa
Diajarkan ilmu yang berguna
Mengenal Allah dan Rasul
Menyemai, menyubur iman di dada
Dilayur segala kekerasan
Dilentur dengan kelembutan
Dititip seuntai madah
Hidupmu mula dan berakhir
Menyusur fitrah dan sunnah
Bernoktah di penghujungnya
Tiada yang lebih membahagiakan
Melihat dirimu kian membesar, dewasa
Di dalam sejahtera
Usah terpesona pujukan dunia
Yang hanya menyilau pandangan
Memukau dengan keindahannya
Nasihat ayah bonda
Agar engkau lebih bersedia
Untuk menghadapinya
Bersemi kelopak kasih sayang
Di persada cinta yang sejati
Titisan susu ibunda
Menyegarkan, menghapuskan dahaga
Renjisan keringat dari ayahanda
Menyubur pohon kehidupan
Tuaian sebidang tabah
Buatmu doa dan harapan
Jadilah insan yang mulia
Pembela di hari tua
Waktu bisa merubah segalanya
Dewasalah dalam rahmat dan kasih Ilahi
Redahi pancaroba
Andai langkahmu tersasar kesimpangan
Pulanglah ke laman ayah bonda
Kembali menghuni di tamannya
Bersamalah semula
Menghirup embunan kasih sayang
Sedingin airmata bonda
Engkaulah permata ayah bonda....
Lagu : Adnan Abu Hassan
Lirik : Ito Lara
Munsyid : Firdaus
Mewangi kuntuman bahagia
Di halaman ayah serta bonda
Menatang selaut cahaya
Melerai resah dan gundah di jiwa
Segunung impian dicita
Selangit harapan di damba
Dibelai, dimanja mesra
Kaulah racun, kau penawar
Senyuman dan tangisanmu
Pengubat duka dan lara
Engkau umpama sebutir permata
Diperlubukkan kasih nan bersinar, bercahaya
Hiasi rumahtangga
Engkau harapan seisi keluarga
Panjatan doa dan aimata
Yang pasrah kepada Yang Esa
Kepadamu tercurah
Kasih sayang dan pengorbanan
Agar terus gemilang
Dididik, diasuh tiap masa
Diajarkan ilmu yang berguna
Mengenal Allah dan Rasul
Menyemai, menyubur iman di dada
Dilayur segala kekerasan
Dilentur dengan kelembutan
Dititip seuntai madah
Hidupmu mula dan berakhir
Menyusur fitrah dan sunnah
Bernoktah di penghujungnya
Tiada yang lebih membahagiakan
Melihat dirimu kian membesar, dewasa
Di dalam sejahtera
Usah terpesona pujukan dunia
Yang hanya menyilau pandangan
Memukau dengan keindahannya
Nasihat ayah bonda
Agar engkau lebih bersedia
Untuk menghadapinya
Bersemi kelopak kasih sayang
Di persada cinta yang sejati
Titisan susu ibunda
Menyegarkan, menghapuskan dahaga
Renjisan keringat dari ayahanda
Menyubur pohon kehidupan
Tuaian sebidang tabah
Buatmu doa dan harapan
Jadilah insan yang mulia
Pembela di hari tua
Waktu bisa merubah segalanya
Dewasalah dalam rahmat dan kasih Ilahi
Redahi pancaroba
Andai langkahmu tersasar kesimpangan
Pulanglah ke laman ayah bonda
Kembali menghuni di tamannya
Bersamalah semula
Menghirup embunan kasih sayang
Sedingin airmata bonda
Engkaulah permata ayah bonda....
Lagu : Adnan Abu Hassan
Lirik : Ito Lara
No comments:
Post a Comment